cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia
ISSN : 2615157X     EISSN : 26150689     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia focuses on the research and research review related to accounting that are conducted using case study approach. JATI focuses related on various themes, topics and aspects of accounting and investmen.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " JATI Vol 1, No 2: October 2018" : 5 Documents clear
Implementasi Pengelolaan Keuangan Desa Sumberadi dan Tlogoadi di Kabupaten Sleman: Evaluasi Praktik Transparansi dan Akuntabilitas Ferarow, Novi; Suprihanto, John
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 1, No 2: October 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.010207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam mewujudkannya. Penelitian ini dilakukan karena terdapat indikasi pengelolaan keuangan desa yang masih belum sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah, terutama pada tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan merupakan eksekusi dari rencana yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, kualitas pada tahap pelaksanaan mempengaruhi tahap pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa. Penelitian dilakukan pada dua desa di wilayah Kecamatan Mlati, yaitu Desa Sumberadi dan Desa Tlogoadi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis yang digunakan ialah teknik komparatif. Alat analisis dalam penelitian ini, yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014. Kajian ini menemukan bahwa terdapat dinamika dalam pengelolaan keuangan desa. Desa Sumberadi sudah melaksanakan pengelolaan keuangan desa sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Sebaliknya, Desa Tlogoadi belum mewujudkan pengelolaan keuangan desa secara transparan dan akuntabel; serta belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan. Beberapa kendala yang dihadapi desa Tlogoadi, di antaranya belum efektifnya pembinaan terhadap aparatur desa, kurangnya pengawasan, kurangnya personil, dan kurangnya pemahaman aparatur desa terhadap peraturan yang berlaku.
Mengevaluasi Sistem Pengukuran Kinerja di Instansi Publik: Studi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Baskoro, Fiko Rahardito; Akbar, Rusdi
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 1, No 2: October 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.010206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi indikator kinerja yang disusun BPBD khususnya di DIY serta mengidentifikasi faktor-faktor yang timbul dalam penyusunan indikator kinerja. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik analisis data mengacu pada teknik analisis Hutter-Hennink yang terdiri atas tahap pengembangan koda, ulasan mendalam, perbandingan, kategorisasi, dan konseptualisasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metoda dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil evaluasi cetak biru kinerja menunjukkan bahwa indikator kinerja yang disusun BPBD DIY memiliki kesesuaian logis serta munculan yang berbasis pada dampak untuk masyarakat. Namun, indikator kinerja BPBD DIY belum berorientasi pada kualitas baik upaya maupun hasil serta belum mengidentifikasikan penyedia layanan dalam aktivitasnya. Adapun munculan desa tangguh tetap terhitung menunjukkan kesesuaian logis karena lingkup desa di DIY sebesar 75% dan satuan wilayah lainnya sudah menjadi fokus organisasi lain, berdasarkan hasil triangulasi dokumen dengan wawancara. Selanjutnya, ber-dasarkan kategorisasi koda-koda yang disusun, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang hadir dalam penyusunan indikator kinerja BPBD DIY. Faktor-faktor tersebut yakni dukungan (pendampingan dan pelatihan), persepsi, proses pembentukan, serta pengawasan dan apresiasi (monev dan “hadiah-hukuman” dari Gubernur) yang berperan bagi komponen organisasi (utamanya personel) untuk menyusun SAKIP sekaligus merealisasi tujuan organi sasi yakni penurunan risiko bencana.  Selain itu, peneliti juga menemukan gejala isomorfisma normatif di dalam sistem pengukuran kinerja BPBD DIY.
Studi Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran Daerah Bidang Pariwisata di Kabupaten Gunungkidul Wasana, Sunu; Halim, Abdul
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 1, No 2: October 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.010208

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat konsistensi dokumen perencanaan dan penganggaran, yaitu pada RPJMD, RKPD, Renstra, Renja, PPAS dan DPA SKPD. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsistensi perencanaan dan penganggaran serta untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan konsistensi pe-rencanaan dan penganggaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul. Partisipan dalam penelitian ini adalah pejabat atau pegawai yang terlibat dalam proses perencanaan dan penganggaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsistensi RKPD dan DPA bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan tahun 2015 sebesar 53,24% (cukup) dan tahun 2016 sebesar 63,54% (cukup). Faktor-faktor yang mempengaruhi konsistensi perencanaan dan penganggaran yaitu kurangnya pemahaman tentang perencanaan dan penganggaran, SKPD  belum memperhatikan pagu indikatif dan indikator kinerja, intervensi politik anggota DPRD, kebijakan Pemerintah Pusat/Provinsi, komitmen pemangku kepentingan, pengambil kebijakan dan pelaksana kegiatan, dan proses manual dalam perencanaan.Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan konsistensi perencanaan dan penganggaranantara lain: Inovasi PIWK, Desk Renja oleh Bappeda, Desk RKA oleh Tim Anggaran, Evaluasi Internal oleh Bappeda, Pengawasan oleh Inspektorat Daerah dan konsultasi dan evaluasi Gubernur.
Analisis Penilaian Aset Tetap PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam Meminimalkan Beban Pajak Penghasilan dan Upaya Mengontrol Permodalan Gunawan, Barbara; Hapsari, Garin Yunia
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 1, No 2: October 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.010209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami seberapa besar pengaruh revaluasi aset tetap untuk upaya meminimalkan beban pajak penghasilan dan upaya mengontrol permodalan. Penelitian ini dilaksanakan di pada PT GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk yang diteliti menggunakan Metode Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Objek dari penelitian ini yaitu laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif periode 2016 dan 2017, laporan posisi keuangan konsolidasian periode 2016 dan 2017, daftar penyusutan aset tetap sebelum dan sesudah revaluasi yang diperoleh dari website resmi perusahaan. Tindakan revaluasi aset tetap yang dilakukan oleh pihak perusahaan dikatakan belum mampu menghemat beban pajak penghasilan karena beban pajak yang harus disetor perusahaan sebelum revaluasi aset tetap sebesar USD 8.425.842, sedangkan setelah melakukan revaluasi aset tetap sebesar USD 55.209.041. Beban bunga pinjaman yang dikeluarkan perusahaan boleh seutuhnya diakui sebagai beban dan tidak perlu dikoreksi fiskal karena telah sesuai dengan peraturan, tidak melebihi batas maksimal.
Menilai Kinerja Keuangan dengan Analisis Rasio Keuangan: Studi Kasus BKAD Sleman Susilawati, Desi; Wardana, Linda Kusumastuti; Rahmawati, Intan Fajar
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 1, No 2: October 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.010210

Abstract

Keberhasilan dalam praktek otonomi daerah berasal dari kerja keras Pemda dalam berupaya melakukan pengelolaan keuangan sesuai dengan hukum. Masalah yang dihadapi dalam mengelola keuangan daerah adalah ketika potensi sumber daya keuangan daerah tertentu belum dimaksimalkan. Ini merupakan fakta bahwa anggaran Kabupaten Sleman masih tergantung pada pendanaan dari Pemerintah Pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur independensi pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah di Kabupaten Sleman dengan menilai kinerja keuangan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) selama 5 tahun dari 2012-2016 dengan cara menganalisis rasio kemandirian keuangan regional, rasio efisiensi pembelian, analisis varian, tingkat desentralisasi, rasio ketergantungan keuangan regional, dan rasio cakupan layanan utang (DSC).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hubungan kemandirian pemerintah daerah dianggap belum cukup independen, tetapi tingkat efisiensi pengelolaan keuangan dinilai efisien. Tingkat desentralisasi fiskal Kabupaten Sleman dianggap cukup karena realisasi pendapatan PAD sangat efektif, namun tingkat ketergantungan keuangan daerah terhadap pemerintah pusat dianggap sangat tinggi. Salah satu faktornya adalah karena kurangnya kontribusi dari Pajak Bumi dan Bangunan Pendapatan ke PAD. Situasi ini disebabkan oleh pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan yang tidak efektif. Rasio pertumbuhan menunjukkan bahwa kemampuan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan berfluktuasi. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5